HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM SAMPLE CAIRAN "HERBAL LELE" ABAH NASARUDIN BOGOR PADA BBAP UJUNG BATEE ACEH
Seperti yang kami sebutkan pada artikel sebelumnya, bahwa sang Maestro Lele Indonesia Abah Nasarudin dari Bogor itu akan mengajarkan semua hal tentang Budidaya Ikan Lele yang baik kepada siapapun yang datang berguru padanya, kecuali satu hal yang ia rahasikan, yaitu Herbal Lele hasil produksi-nya yang diberikan kepada para Sarjana Lele Indonesia (SLI).
Setiap orang yang datang belajar budidaya lele pada Farm milik Abah Nas di Bogor itu selalu diberi oleh-oleh saat pulang ke daerah masing-masing berupa 1 (satu) botol Herbal Lele tersebut. Penggunaan herbal itu sendiri kabarnya hanya sekali saja dilakukan pada saat mempersiapkan air kolam hingga air berubah warnanya menjadi hijau sebelum benih ikan ditebarkan. Selanjutnya untuk menghijaukan air kolam-kolam berikutnya cukup diberi pancingan air kolam yang sudah hijau karena herbal tersebut.
Apa sesungguhnya kandungan dari Herbal Lele yang dirahasiakan oleh si pembuatnya itu? Mas Mohamad Sholihin dari Kota Bogor juga mengirimkan sample cairan Herbal Lele produksi Abah Nas itu ke Kota Banda Aceh untuk di periksa juga oleh Prof Ibnu Sahidhir di Laboratorium Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Ujung Batee, Provinsi Aceh.
Berikut hasil pemeriksaan sementara terhadap kandungan isi Herbal Lele itu :
- Cairan Herbal Lele Abah Nasarudin ber-bau Asam Laknat.
- Terdapat banyak Paramecium yang bergerak dengan menggetarkan silianya. Paramecium adalah salah satu protista mirip hewan. Protista ini berukuran sekitar 50-350 um. Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. Paramecium bereproduksi secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal), dan seksual (dengan konjugasi).
- Terdapat banyak bakteri asam laktat (Lactic Acid Bacteria), adalah kelompok bakteri gram-positif yang tidak membentuk spora dan dapat memfermentasikan karbohidrat untuk menghasilkan asam laktat. Berdasarkan taksonomi, terdapat sekitar 20 genus bakteri yang termasuk bakteri asam laktat. Beberapa bakteri asam laktat yang sering digunakan dalam pengolahan produk pangan adalah Aerococcus, Bifidobacterium, Carnobacterium, Enterococcus, Lactobacillus, Lactococcus, Leuconostoc, Oenococcus, Pediococcus, Streptococcus, Tetragenococcus, Vagococcus, dan Weissella.
Bakteri asam laktat dapat melindungi dari pencemaran bakteri patogen, meningkatkan nutrisi, dan berpotensi memberikan dampa positif bagi kesehatan manusia.
Kehadiran bakteri asam laktat yang sangat banyak dan padat pada cairan Herbal Abah Nas ini diduga dari hasil Fermentasi air seni dan kotoran hewan (kambing) beserta buah-buahan, dedaunan atau akar pohon tertentu. - Terdapat unsur pelepah pohon pisang.
- Cairan herbal terdapat banyak kotoran.
- Kandungan herbal secara umum adalah amoniak hewan dan fosfat.
Kesimpulan sementara :
Isi herbal lele produksi Abah Nasarudin Bogor diduga terbuat dari hasil fermentasi air seni dan kotoran hewan (diduga kambing) dengan buah-buahan/pohon/akar tumbuhan tertentu sehingga menghasilkan banyak Paramecium dan bakteri asam laktat (Lactic Acid Bacteria).
Dibutuhkan waktu dan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui komposisi bahan yang digunakan untuk produk herbal tersebut.
Penggunaan kotoran hewan sebagai pendukung budidaya ikan lele sebaiknya dihindari karena dikhawatirkan dapat memicu kehadiran bakteri gram negatif seperti E-coli (Escherichia coli). Kini negara-negara di Eropa sangat mewapadai penyebaran bakteri E-Coli ini, mereka bahkan melarang mengimpor produk makanan dari sejumlah negara Asia yang dideteksi mengandung bakteri E-Coli.
Terlampir foto-foto hasil pemeriksaan Herbal Lele produksi Abah Nasarudin menggunakan mikroskop digital milik Laboratorium BBAP Ujung Batee Aceh:
|
Terdapat banyak Paramecium dan bakteri asam laktat (Lactic Acid Bacteria) pada sample cairan Herbal produksi Abah Nasaruddin Bogor |
|
Terdapat banyak kotoran hewan (diduga potongan kotoran kambing) pada sample cairan Herbal produksi Abah Nasaruddin Bogor |
|
Terdapat banyak kotoran hewan (diduga potongan kotoran kambing) pada sample cairan Herbal produksi Abah Nasaruddin Bogor |
Semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita semua.
Ucapan Terima Kasih kami kepada :
- Prof Ibnu Sahidhir, di Kota Banda Aceh
- Mohamad Sholihin, di Kota Bogor
- Seluruh teman-teman anggota group KLS yang telah memberikan dukungan moril-nya atas kelancaran kegiatanyang dimaksud serta terimakasih juga kepada Admin group KLS yang telah memberikan ruang untuk penyebarluasan informasi ini ke seluruh Indonesia.
Ane selaku admin mengucapkan Terima Kasih yang sebesar-besarnya Kepada Achmad Jauhari Arie yang sudah mau meng-share hasil penelitian ini kepada kita semua.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers