"Saya punya lele, dalam 2 minggu kedepan saya panen, ada yang mau nampung gak?". Sering saya mendengar kata-kata seperti ini dilontarkan oleh para pembudidaya lele sangkuriang. Sedih mendengarnya, setelah berjibaku membudidayakan lele dengan susah payah, mengeluarkan modal yang besar, meluangkan banyak waktu, eh koq hasilnya malah di obral sih?
Obral itu hanya untuk barang yang jumlahnya terlalu banyak jadi gak laku, atau memang kurang yang suka. nah kalo lele sangkuriang, saya yakin jutaan orang indonesia menyukai lele, terlebih kalau mereka sudah mencoba lele sangkuriang, pasti lebih banyak lagi yang suka.
Pasar selalu terbuka bagi lele sangkuriang, cuma masalahnya kita tidak punya akses kepasar, santai jangan terburu-buru,
slow but sure aja, karena banyak pengepul nakal yang memainkan harga. jadi jual mahal dikit, karena pada dasarnya mereka juga butuh pasokan lele sangkuriang.
Yang paling utama adalah bagaimana menghasilkan lele berkualitas yang terus menerus, karena kalau hal ini bisa dicapai, maka para pengepul, atau bahkan pasar yang akan mendatangi kita untuk mendapatkan pasokan.
Dan yang terpenting, lele sangkuriang itu adalah baahn baku, jadi bisa diolah menjadi olahan lainnya sehingga kalaupun tidak ada yang membeli dalam bentuk lele, kita bisa jual dalam bentuk, kerupuk, abon, makanan kaleng, dan masih banyak lagi olahan lainnya.
Oke bos, Please, jangan obral Lele Sangkuriang mu karena masih banyak yang suka dan perlu sama Lele Sangkuriangmu
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers