Pemanenan budidaya ikan lele untuk konsumsi dalam negeri biasanya berukuran 9-12 kg per ekor. Untuk mencapai ukuran konsumsi dari benih sebesar 5-7 cm dibutuhkan waktu sekitar 2,5 sampai 3,5 bulan dari awal benih ditebar. Sedangkan untuk ekspor, berat ikan lele bisa mencapai 500 gram per ekor.
Pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati. Pada saat ikan lele dipanen hendaknya disortasi terlebih dahulu untuk misahkan lele berdasarkan ukurannya. Pemisahan ukuran ini berdampak pada harga. Ikan lele yang sudah disortasi berdasarkan ukuran akan meningkatkan pendapatan bagi peternak.
Ada satu hal yang tidak boleh di abaikan oleh para pembudidaya lele ketika hendak panen yaitu lele mudah sekali susut bobotnya jika stres, oleh karena itu diperlukan perlakuan yang baik saat panen. berikut beberapa tips yang bisa terapkan (hasil konsultasi sama masternya lele sangkuriang hehe)
- Satu minggu menjelang dijual/diangkat/panen, sortir dulu lele yang kira-kira ukurannya sudah pas untuk di panen, kemudian pisahkan pada kolam khusus.
- Beri pakan seperti biasa supaya lele tidak stress
- Ketika akan di angkat/dijual/dipanen, susutkan dulu airnya (bisa dipindahkan atau dibuang) sampai seukuran betis atau lebih rendah (supaya gampang ngambil lelenya)
- Pindahkan lele secara cepat ke bak penampungan. usahakan bak penampungan dan pengangkutan terbuat dari bahan yang keras dan tidak mudah penyok, supaya tidak terlalu berpengaruh pada lele saat dipindahkan (Gambar Bak pengangkutan ada pada gambar di bawah)
- Satu hari (24 jam) sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan agar tidak buang kotoran saat diangkut.
Demikian tata cara panen lele sangkuriang, bagi yang punya pengalaman lain dan saran silahkan tuluiskan di komentar.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers