Air merupakan komponen yang sangat penting saat berhubungan dengan lele sangkuriang. Yup karena air memang temat hidupnya. Air juga bisa jadi merupakan faktor terbesar dalam meraik kesuksesan ternak lele sangkuriang.
Lalu bagaimana jika ingin beternak lele sangkuriang namun kondisi air di dekat lokasi lebih keruh, kotor, kuning, coklat, atau bahkan berwarna hitam dan memiliki bau tak sedap? Hmm tentunya diperlukan solusi untuk mengatasi masalah ini. salah satu cara yang paling mudah dan murah adalah dengan membuat saringan sederhana dari bahan-bahan yang ada disekitar kita. selain murah, bahan-bahannya pun harus mudah didapat. berikut adalah cara untuk membuat saringan sederhana.
Alat dan Bahan:
1. Drum bekas
Atau
2. Batu Kali
3. Ijuk
4. Pasir Halus
5. Arang batok kelapa
6. Kerikil
7. Bak Penampungan (Opsional)
Cara membuat:
Rakit bahan-bahan diatas seperti pada Skema berikut:
|
Diambil dari Direktorat Pengembangan Air Minum |
Skema ini diambil dari Direktorat Pengembangan Air Minum, jadi cukup terjamin skemanya hehe.
Masih menurut Direktorat Pengembangan Air Minum, Pada mulanya air yang dihasilkan tidak terlalu jernih, tapi lama kelamaan ± 10 menit kemudian air akan menjadi jernih. Sedangkan untuk debit air yang dihasilkan, hasilnya akan tergantung pada ukuran saringan dan keran/saluran tempat keluarnya air bersih.
Untuk perawatan saringan air sederhana tersebut, bersihkanlah saringan air tersebut secara rutin setiap 2-3 bulan sekali terutama bila debit air yang keluar semakin kecil atau bila kualitas air yang dihasilkan mulai berkurang (menjadi keruh). Cara membersihkannya cukup dengan mengeluarkan semua isi saringan (injuk, pasir, kerikil, dsb) lalu cuci bersih semuanya dan jemur hingga kering. Bila telah kering masukkan dan susun kembali bahan-bahan tersebut ke dalam saringan seperti semula. Untuk menjaga kualitas saringan air, gantilah injuk yang digunakan paling lama setiap 6 bulan sekali.
Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers